Sabtu, 15 November 2008

UNTUK KAWAN E.W.S

pertemuan dengan kawan E.W.S terbilang singkat. suatu hari datanglah seorang pegawai baru di bandara waktu itu. badan kurus tinggi, hitam, wajah agak lumayan kalau dirawat.

tidak terlalu akrab, karena berbeda sift dan terminal tugas. yang jelas selama di mess bandara mendengar perjalanan hidupnya, yang cuma berbekal ijazah D3 langsung berangkat ke Jakarta tanpa restu Orang tua dan ada saudara di Jakarta. duit pas2an, hingga untuk menyambung hidup jadi juga pengamen di terminal Kampung Rambutan. sebelum akhirnya melamar dispatcher Taksi Gamya di Hotel Milenium dan akhirnya jadi pegawai Laks Transport.

perkenalan di mess, hanya segitu saja. paling hanya menghabiskan waktu dengan mengisap rokok dan ngopi bareng sebelum akhirnya dia main gitar dan bernyanyi. lumayan bagus suaranya dan sampai menciptakan lagu pula! bercita-cita juga pengen punya band terus jadi Top! impian….tapi yah itulah manusia, hidup antara impian dan kenyataan!

ada sedikit keanehan terasa, saat kantong kita masih tebal habis gajian dia udah kehabisan uang…dari mulai nebeng rokok akhirnya minjem duit. ternyata katanya dua punya pacar dan udah disuruh nikah sama keluarga ceweknya…harus setoran pula sebulan 1,2 juta! aneh…cinta kok main duit? berbagai macam tukar pikiran dan nasehat tapi doi jalan terus.ah! hidup demikian aneh….

jangan tanya no.handphone…percuma tiap bulan ganti handphone. bukan karena banyak uang gonta-ganti handphone. awal bulan beli handphone dan nanti tengah bulan dijual untuk pengganjal perut! haaallahhh! ada2 aja!

sampai suatu ketika kawan tersebut berhari-hari tidak masuk kerja tanpa kabar berita dan tidak ada di mess. menurut berita yang terdengar di pergi entah ke palembang, riau ata bengkulu? salah satu pelanggan menawarkan kerja kepada kawan tersebut….

he..he..entah bagaimana kabarnya saat ini. berpetualang lagi kawan? semoga belum menyerah! dan suatu harapan bahwa kali ini kau berjuang dalam hidup untuk dirimu sendiri! bukan demi orang lain! dan suatu tanya yang mungkin belum sempat terucap karena kepergiamu yang mendadak…

kawan pernakah kau merasa lelah dengan semua ini? pernah kau merasa sepi dalam semua ini?

Tidak ada komentar: