Rabu, 20 Agustus 2008

MESS LAKS TRANSPORT IN MEMORIAM

Mess Laks Transport In Memoriam.



Mess ini diperuntukkan bagi karyawan yang tugas di bandara. Tempatnya di Perumahan Bandara Mas, Tanggerang Blok X No.1. rumahnya bagus dan besar....kalau divisualisasikan rumah tersebut terdiri dari 2 kamar besar, 3 kamar kecil, ruang tamu yang luas, dapur, 3 kamar mandi shower, dan 3 kamar mandi untuk buang air besar atau kecil. Ada halaman cukup luas untuk parkir motor atau mobil sekaligus tempat menjemur pakian.

Pembagian kamar pada awalnya para perempuan menempati 1 kamar besar dan 1 kamar kecil. Para lelaki menempati 1 kamar terbesar, pengawas mess di 1 kamar kacil. Sisa 1 kamar yang pada awalnya merupakan tempat TV, namun pada akhirnya diambil alih oleh para drunken master, yaitu gw, David dan untuk para tamu istimewa seperti Raymond, Fabian, Doddi, aeb, dan bang anton.

Penghuninya silih berganti datang dan pergi, maklum kadang mereka tinggal di mess saat mereka masuk siang aja. Kecuali para penghuni tetap yang males P-P karena rumah jauh banget! Ada juga yang re-sign atau dipecat. Awalnya penghuni mess kebanyakan perempuan.

Bagi gw mess ini memiliki kenangan sendiri. Dah kaya rumah ke-2 buat gw, dan para penghuninya dengan segala perbedaan yang ada merupakan keluarga ke -2. kita kompak abis! Kadang jalan2 pake mobil perusahaan tiap malem minggu. Di mess ini juga gw merasakan kehangatan dari beberapa orang yang kelak akan menjadi sahabat baik, mereka juga yang membantu gw untuk ngelupain kenangan saat gw ditinggal pergi oleh perempuan yang berinisial T.K.M.

Banyak kejadian seru di mess ini, selain tingkah laku penghuninya yang gila, kita juga hampir diarak oleh warga sekitar karena di mess, tinggal laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dalam satu atap! Nah lo! Mau diarak kita BO!

Pernah juga ngerasain terkepung banjir! Wah....! dan penghuninya saat itu Cuma beberapa gelintir karena ngga bisa pulang juga karena rumahnya sendiri terendam banjir. Mati lampu pula!idih! lengkap penderitaan….

Eh, gw pernah merasakan jadi anak emas lho! Waktu jaman penghuni mess kebanyakan perempuan. Kadang baju gw ada yang nyuciin, setrika. Masalah makan jangan tanya! Temen gw ampe pernah bilang, ” ada 1 kata kunci yang bisa bikin perempuan pemalas di rumah ini bangun!Andhika-laper-Tuh!, dijamin pada gedubrakan bangun”. He..he..

Pernah tepar sakit beberapa kali, dan dirawat dengan keterbatasan yang ada...yah namanya juga anak mess. Seru deh tinggal dimess, kadang kalau ada waktu luang malam hari kita semua pada kumpul untuk sekedar melakukan permainan, bergosip atau curhat!

Seiring silih berganti penghuni, dan bertambah banyak karyawan karena perusahaan juga berkembang, mess jadi penuh! Tapi menurut beberapa teman yang jadi anak lama ( termasuk gw ) kaya Asep & Erni, lebih enak waktu dulu! Walaupun ngga serame sekarang tapi kita lebih kekeluargaan.

Dan seiring waktu yang lewat di mess ini juga gw menemukan tambatan hati ( ciiee, bahasanya ! ). Mungkin karena ditempat kerja kita sering 1 konter, dan di mess juga dia sering ngintil gw& dia sering temenin gw jalan-jalan sore ya udah sekalian aja lah jadian. Mess ini jadi saksi semua pancaran kebahagian kita ber-2! Jadi saksi bagaimana kita saling berbagi, masak, makan, sholat bareng....ah pokonya mess ini menjadi saksi bisu kebahagian gw!

Tapi mess ini juga jadi saksi atas kesepian gw saat menjelang akhir bulan Juni. Entah kenapa gw ngerasa Pujaan hati gw sudah berada jauh! Mess ini jadi saksi saat hancurnya hati gw. Mess yang menjadi saksi saat dua hati manusia bersatu dan saat dua hati manusia itu berpisah!

Mess ini juga yang jadi saksi pada saat tanggal 15 Juli surat pemecatan diterima! Mess harus malihat bagaimana gw dengan penuh rasa gundah harus membereskan semua barang yang dulu gw bawa masuk kesini. Gw juga sedih saat harus meninggalkan mess yang pernah memberi tempat bernaung selama gw di bandara, jadi saksi atas semua perasaan bahagia dan sedih yang terjadi dibawah atapnya, saat gw merasa berada di awang-awang dengan kekasih untuk saling berbagi cerita.......

Tidak ada komentar: