Rabu, 20 Agustus 2008

GUGATAN UNTUK PT.LAKS TRANSPORT

Gugatan untuk PT. Laks Prima Transport

( dan perusahaan lainnya yang tidak berpihak kepada tenaga kerja )

PT. laks prima transport yang bernaung di bawah bendera Gamya taksi group adalah hanya 1 dari banyak perusahaan lain yang berkembang dengan tanpa memikirkan tenaga kerjanya. Kenapa bisa demikian? Dikarenakan juga karena UU di Negara kita yang merupakan hamba dan komprador dari kapitalisme dunia memungkin banyak pengusaha melakukan hal itu.

1. tidak ada kejelasan organisasi

Jangan harap anda akan menemukan kejelasan struktur organisasi diperusahaan ini. Sebagai perusahaan keluarga, wajar kalau manajemen perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lain pada umumnya.tapi yang terjadi di Laks Transport bahkan Gamya sangat parah! Bayangkan kalau perusahaan sudah berani menyebut dirinya PT tapi tidak memiliki HRD! Nampaknya seperti mainan saja! Ditambah lagi ketidak jelasan wewenang. Seperti halnya bila kita akan memperpanjang kontrak, akan banyak orang yang terlibat ada assisten direktur dan Vice president. Sebenarnya wewenang siapa untuk memperpanjang kontrak di perusahaan ini???? Tidak ada kejelasan organisasi sama sekali!

2. Sistem kontrak

Seperti trend yang merebak saat ini, semua karyawan di semua lini menggunakan sistem kontrak. Banyak sekali kerugian akan diterima pihak pekerja bila menggunakan sistem kontrak. Hal pertama adalah jelas, tentag masa depan kita. Sampai kapan kita akan dikontrak? Sangat tidak manusiawi membiarkan manusia lain gundah akan hidupnya di masa datang! Tidak ada tempat berpegang untuk nasib kita bila kita tetap bekerja di perusahaan dengan sistem kontrak. Hal kedua adalah dengan adanya sistem kontrak maka akan timbul ketidak adilan. Karena perusahaan dengan mudahnya dapat melakukan pemutusan hubungan kerja. Hal ketiga adalah tidak adanya pesangon bagi karyawan yang bekerja dengan sistem kontrak!

3. tidak manusiawi

Hampir semua akan mengalami hal yang sagat aneh bila bekerja di perusahaan keluarga ini! Misalnya, hal pertama adalah pemotongan gaji. Gaji kita akan dipotong bila kita tidak masuk! Hal yang sangat wajar bila yang dipotong adalah insentif kita, seperti uang kehadiran atau apa! Tapi di laks transport atau gamya gaji kita akan dipotong bukan hanya insentif tapi juga gaji pokok!!padahal gaji pokok seharusnya tidak dikenakan potongan. Karena potongan gaji dapat diambil dari insentif!! Sangat haus darah! Itu belum seberapa, hal kedua yang juga tidak manusiawi adalah saat ada pegawai yang mengundurkan diri, maka kan terkena banyak sekali potongan!!! Padahal yang dipotong sebenarnya adalah tanggung jawab perusahaan, seperi pas tahunan pekerja! Bila kita mengundurkan diri maka kita wajib membayar pas tersebut seharga 140.000! padahal segala sesuatu yang berhubungan dengan kelancaran karyawan bekerja adalah seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaa. Tapi tidaka akan anda temui disini!!!

4. gaji di bawah UMR

Untuk perusahaan menengah seperti laks transport, maka UMR seharusnya 1.000.000 tapi diperusahaan ini kita dibayar di bawah UMR, namun seolah kita mendapat gaji diatas UMR. Karena sebenarnya gaji pokok kita adalah Rp. 975.000 ditambah bonus 10% bila kita masuk terus menjadi Rp. 1.072.000 tapi lucunya gaji pokok kita juga dipotong bila kita tidak masuk!

Uraian diatas nampaknya sudah cukup untuk membelejati semua kebobrokan para kapitalis terhadap para pekerjanya! Maka satu tuntutan kita terhadap semua perusahaan yang menggunakan semua sistem dengan laks transport-Gamya Taksi adalah :

1. naikkan upah!

2. hentikan sistem kontak!

3. tolak outsourching!

4. tolak pemutusan kerja sewenang-wenang!

5. pesangon yang memadai bagi yang putus kontrak!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Waw so badddd