Rabu, 20 Agustus 2008

PEMECATAN DARI PT.LAKS TRANSPORT

Pemecatan dari Laks Transport
( agak Norak dan terkesan dibuat-buat )
Setelah hampir setahun gw bekerja di perusahaan ini dengan posisi sebagai Sales Counter Executive, mungkin di tempat lain mirip kaya costumer service atau reservation representative. Tempat kerja di bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pada awalnya kita Cuma punya 3 counter, tapi sekarang udah ada 6 counter dan ada di setiap terminal.
Susahseneng kerja di tempat ini, walau jujur gw kadang ngerasa bosen dengan pekerjaan yang menurut gw ngga memajukan secara rohani dan intelektual. ( ciiee, ngga nahan bahasanya )
Syahdan ( apa pula??) tanggal 16 Juli, tiba-tiba ada telepon dari teman kerja diperkuat dengan telepon supervisor yang mengatakan gw di suruh menghadap pak Budi yang waktu itu menjabat sebagai vice president ( walau jujur, kesan gw tentang orang ini minus banget! Ngga berbobot banget!!!) kahirnya menghadap lah gw di pengendapan ( buat yang belum tahu, pengendapan itu pusat aktivitas Laks Transport di bandara. Di bangunan ini tempat para SC berkumpul ( absen atau ganti baju ) sebelum dikirim ke terminal yang sudah ditentukan.
Tanpa ba-bi-bu langsung doi berucap, ” andhika, saya mendapat laporan yang kurang bagus tentang kamu. Makanya besok kamu saya tempatkan di pusat. Hari ini kamu berkemas dan besok kamu kerja di pusat”. Itulah kata2 awalnya....
Langsung malamnya gw berkemas ( disini ada fasilitas mess dan shuttle buat para pegawai ) ngga masalah kalau harus kerja di pusat.walaupun gw lebih suka kerja di bandara daripada dipusat. Lagian juga gw ngelamar ke PT. Laks Transport sebagai Sales Counter yang kerjanya emang di bandara.
Baru 2 hari kerja di pusat, di bagian operator, lebih khusunya lagi bagian reservasi. Tiba-tiba hari sabtu pagi-pagi gw dipanggil menghadap pak Budi. Terus dia bilang kalau gw membuat beberapa kesalahan fatal. Makanya perusahaan dah ngga bisa untuk mempekerjakan gw. Bah! Apa pula?
Meneurut laporan yang dia terima, katanya gw sering diabsenin orang lain!! Tau ngga sih pak? Gw ngga di absenin orang! Cuma tolong digesekin absennya! Gw juga tau aturan kali!yang namanya di absenin berarti gw belum sampe tempat kerja! Gw juga dah minta keadilan, ”kalau emang itu salah, sama mohon maaf, tapi kenapa kalau itu salah supervisor yang melihat tidak menegur secara lisan/tulisan?”. tapi pak Budi tidak memberikan reaksi terhadap perkataan ini.
Dakwaan kedua adalah, sering meninggalkan counter saat jam kerja? Bah! Sayang sekali vice president kita yang baerambut botak tersebut seperti halnya tipikal pengauasa yang lalim yang lain, hanya bisa mendengarkan laporan tapi tidak menindak lanjuti laporan tersebut! Banyak petugas counter yang lain juga akan meninggalkan counter bila tidak ada pendaratan atau armada kosong, sekedar untuk jalan-jalan, membeli makan atau hal penting lain seperti sholat.
Yang jelas kita tidak bisa mendapatkan keadilan bila berhadapan dengan orang yang di beri wewenang macam budi botak sialan ini! Karena hanya berpikir satu pihak saja! Oke daripada buang2 waktu dan dianggap ngemis, gw tanda tangani pemutusan hubungan kerja yang dia sodorkan.

Tidak ada komentar: