Perjalanan menuju pulau untung jawa
Pulau untung jawa termasuk salah satu pulau bagian dari kepulauan seribu. Waktu itu gw menempuh perjalanan malalui pantai Tanjung Pasir. Titik awal keberangkatan adalah Bandara Soekarno-Hatta tepatnya perumahan Bandara Mas tempat mess kita.
Dari depan komplek bandara mas, kita bertiga naik mobil angkutan umum jenis elf, 1 orangnya dikenakan biaya 2000 rupiah sampai pasar kramat jati. Dari pasar kramat jati dilanjutkan dengan menaiki angkutan umum berwarna putih jurusan kramat jati-tanjung pasir. Biaya per orangnya 2500.
Di tengah perjalanan dari pasar kramat jati menuju pantai tanjung pasit, daerah yang kita lewati berubah menjadi daerah tambak. Ah…panas dan berbau. Sejauh mata memandang hanya hamparan rawa dan tambak, ada sedikit perumahan.
Tiba di pantai tanjung pasir. Pantai ini mungkin menjadi tempat wisata bagi warga sekitar dan juga tempat mencari nafkah. Di pantai ini jangan membayangkan kita dapat bermain pasir atau berjemur, karena pantai ini hanya menyediakan view laut. Ada beberapa warung berdiri yang menyediakan makan khas hasil tangkapan laut! Dipantai ini juga ada tempat memancing bagi yang memiliki hobby.
Yang jelas pantai tanjung pasir merupakan salah satu pintu bagi kami untuk melanjutkan perjalanan menuju tujuan. Disini berlabuh perahu. Ada perahu penumpang, nelayan, dan perahu barang. Semuanya terbuat dari kayu namun memiliki mesin boat.
Biaya yang dikenakan adalah 5000 per orang. Kapal terisi cukup penuh, maklum hanya ini sarana transportasi yang ada. Dikapal standart keamanan tidak terlalu memadai, hanya tersedia beberapa pelampung yang tidak akan mencukupi jumlah penumpang saat itu bila ada keadaan darurat.
Kapal mulai berangkat dengan mesin yang meraung, dan….sedikit perasaan berdebar karena memang jarang menaiki kapal laut ditambah tidak adanya kemampuan berenang. Tapi pemandangan yang ada menghapus semua itu. Saat itu ada burung meluncur dengan cepatnya, samara-samar terlihat pulau-pulau dikejauhan, dan hamparan birunya laut. Membuat diri merasa kecil dan mensyukuri nikmat tuhan. Tidak beberapa lama nampak dermaga pantai untung jawa dikejauhan. Kapal yang kami tumpangi termasuk cepat dalam mengarungi, karena tidak beberapa lama kami sudah bersandar di dernaga.
Ternyata pulau Untung jawa terhitung pulau yang cukup besar namun penduduknya sangat padat. Kami bertiga menyusuri jalanan pulau yang dilapisi batu. Ah cukup tertata. Kami sampai di rumah kakak ipar teman kami. Setelah berbasi basi sejenak dan melepas lelah kami sholat zuhur.kami mengelilingi pulau.
Mmh…cukup banyak rumah penduduk, memiliki cirri khas seperti rumah petak. Banyak lahan juga yang dipakai untuk tambak. Bayak juga hutan bakau yang mengelilingi pulau. Kayanya seru untuk dijelajahi….dan eh ada jembatan kayu yang melintasi air rawa dan hutau bakau. Wah lumayan enak
Kami tiba disalah satu pantai. Oh iya, pantai disini tidak berpasir…tapi langsung berhubungan dengan air laut yang berombak. Di pantai ini banyak terdapat tanggul batu yang dibangun fungsinya untuk menahan gelombang agar daratan tidak banyak tergerus. Fungsi lain dari tanggul ini adalah tempat duduk santai menikmati angina dan pemandangan, selain itu juga sebagai tempat memancing.
Air nya jernih dan ombak tidak terlalu kencang, tapi sayang…..banyak sekali sampah yang ada. Perjalanan dilanjutkan melewati suatu tempat yang diolah menjadi tempat wisata. Namanya “ Taman Wisata Pulau Untung Jawa “. Ada arena bermain, aula, panggung hiburan dan toko cinderamata.
Setelah itu kami melewati kawasan yang sengaja difungsikan sebagai rumah sewa. Beragam jenis rumah sederhana ditawarkan. Harga yang termurah adalah 70.000 rupiah permalamnya. Setelah itu ada lagi taman wisata yang sayang sekali gw lupa nama tamannya. Yang jelas taman ini memiliki tema berbeda dengan taman wisata sebelumnya. Dipantai ini banyak bangunan yang berfungsi sebagai tempat lesehan keluarga. Mungkin kalau hari libur dipakai sebagai tempat lesehan makan oleh para keluarga yang datang mengunjungi pulau ini. Dipantai ini cukup banyak terdapat tempat yang berpasir. Dan akhirnya kami sibuk mencari kerang.
Perjalanan keliling pulau dilanjutkan, kami tetap bertahan berjalan di pantai. Kali ini sudah memasuki pemukiman penduduk, pantai lebih terjal namun sedikit sampah dan air lebih jernih dibanding pantai-pantai sebelumnya.
Acara tetap pada “ perburuan kerang “ sampai akhirnya gw ngga sengaja terpeleset dan akhirnya acara perburuan kerang diganti dengan “ mandi laut “ lumayan segar dan menyenangkan tapi sayangnya hari sudah menjelang maghrib, jadi kita harus pulang….
Setelah sampai rumah tempat kami menginap maka hal yang akan kami lakukan pertama kali adalah mandi air tawar! Oh..oh…tapi kalian akan kecewa, air mandi di rumah penduduk tetap terasa sedikit asin dan agak lengket…jadi rasanya kurang menyegarkan! Untuk urusan minum, penduduk membeli air penyulingan yang bersih.
Acara selanjutnya adalah makan malam…wow..ada sate, pepes ikan mas! Ah pkoknya kenyang! Setelah kenyang kami duduk dibalai depan rumah. Oh iya hampir setiap rumah dipulau ini memiliki balai untuk bersantai didepan rumah.
Jam sembilan malam kita keluar lagi…nonton orang mancing…tapi acaranya berubah setelah kita duduk di tepi pantai. Memandang ke laut lepas, merasakan angin dan hempasan ombak. Yang ada kita malah termenung…..dan tanpa ada komando jadilah malam itu ajang curhat kita bertiga. Membicarakan masa depan tentunya! Kita bertiga baru beranjak pergi setelah air laut benar-benar mulai pasang…..
Pagi setelah sholat subuh kami beranjak menuju laut….mencari kerang dan mandi di laut! Hah…seru….!setelah itu kita pulang dengan baju basah. Setelah selesai mandi kami akhirnya sarapan dan membungkus oleh-oleh….
Semua sudah rampung…kami menumpang kapal barang yang membawa es batu ke pantau tanjung pasir….eh ada cerita tegangnya…di tengah laut tiba-tiba mesin kapal mati karena baling-balingnya tersangkut sampah. Alhasil kapal di hempas ombak…wah sempat panic. Namun para awak kapal dengan cekatan mengatasi semua itu. Huaah…gw dah takut aja! Dan tak berapa lama kemudian pantai tanjung pasir terlihat…
Senin, 11 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar