Minggu, 27 Desember 2009

Hewan dan manusia yang tak pernah akur

Beberapa bulan ini kembali lagi ada berita tentang harimau atau gajah di sumatera yang membuat geger penduduk. Karena mereka mengamuk.....merusak ladang,membunuhi hewan ternak penduduk atau melukai bahkan membunuh juga penduduk.....

Seperi biasa, akhirnya terjadi juga aksi balasan. Dibuat jebakan,pemberian racun, bahkan perburuan terhadap gajah atau harimau....! manusia yang harusnya menjadi kalifah di muka bumi ini malah berlaku sombong dan petantnag-petenteng. Padahal kalau kita mau merenung lebih jauh, mungkin seharusnya para manusia harus mengakui kesalahan sendiri....

Sudah sejak dulu, Gajah dan harimau di sumatera dan jawa sudah hidup di hutan belantara jauh dari peradapan manusia. Ternyata saat itu bisa kok antara manusia dan hewan tersebut hidup tanpa banyak saling mengganggu.
Seiring jumlah manusia yang beranak-pinak tak kepalang tanggung....maka keperluan lahan untuk lingkungan tinggal dan makanan mulai menjamah apa yang seharusnya tidak terjamah.

Revolusi industri telah membuat pemikiran manusia yang tadinya sederhana menjadi materialis....
Awalnya perburuan hewan hanya murni untuk memenuhi kebutuhan makanan atau baju. Tapi kemudian menjadi perburuan hewan sebagai akomodasi, alias hewan – hewan tersebut di buru bukan hanya dikonsumsi tapi juga di perjual belikan baik hidup atau mati. Bahkan perkembangan manusia juga membuat hewan tersebut di tangkap hanya untuk gaya-gayaan, dipajang di rumah dengan di beri air keras...atau ditangkap dan dilatih untuk tontonan.....bukan main!

Itu juga yang dialami gajah dan harimau. Mereka diburu karena dianggap mengganggu ketenangan para manusia, padahal kitalah para manusia yang telah mengganggu mereka dengan pembukaan lahan dan penebangan hutan seenak udel! Gajah dan harimau diburu karena juga gading gajah atau kulit harimau bila di jual akan berharga mahal!

Tak heran gajah dan harimau mengamuk! Mau bagaimanan lagi? Lahan tempat mereka hidup sudah semakin sempit!lahan mereka mencari makan semakin terbatas....
Manusialah yang sudah meminta dan mengambil dari alam beserta isinya terlalu banyak tanpa ada kesadaran untuk menjaganya!

Sudah saatnya kita semua dengan penuh kesadaran menjaga alam ini, mencoba hidup berdampingan dengan segala isi rimba raya, dan coba bapak-bapak berperut dan berdompet tebal hasil dari sogokan...memberi ijin untuk penebangan liar dan perburuan satwa langka!sudah saatnya pula saling membantu untuk menjaga kelestarian alam...

Tidak ada komentar: